Rabu, 17 Oktober 2012

Bagaimana Menggunakan segmentasi Dalam Strategi Pemasaran ?

Bagaimana Menggunakan segmentasi Dalam Strategi Pemasaran

Segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heteogen kedalam satuan-satuan pasaryang bersifat homogen.
Faktor yang harus diperitungkan ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah segmentasi pasar .

·        Manfaat dan Kelemahan sgmentasi : Banyaknya perusahan yag melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelmpokkan variable tertentu . dengan menggolokan atau mensegmentaskan pasar seperti itu , dapat dikatakan bahwa secara umum peusahan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan yang lebih penting lagi agar operasi peuahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif .

Menggunakan segmentasi pasar adalah untuk membantu perusahan untuk lebih memahami kebutuhan basis dalam pelanggan tertentu . Bila mnggunakan segmentasi pasar , penting untuk menentukan
factor-factor yang akan dipertimbangkan . faktor-faktor yang disebut variable segmentasi .
Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebuuhan , pengunaan , atau jasa .
Memilih variable segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu .

Salah satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar berdasarkan Sembilan kategori tersbut :
  • Geografi :segmentasi geogri akan membagi pasar kdalam beberapa baian geografi yang berbeda-beda sepeti Negara , Negara bagian , wilayah , kota , dan desa .
  • Demografi : dibagi menjadi grup-gup engan dasar pembagian seperti usia , jenis kelamin , tingkat pendekatan , tingkat pndidikan , dan agama .
  • Psikografi
  • Sosiocultural 
  •  Semen berhubungan menggunakan cara ekstrim
  •  Segmentasisituasi penggunaan
  •  Segmen benefit
  •  Segmen hybrid
  •  Segmentasi tingkah laku

Bagaimana perilaku konsumen terhadap perkembangan teknologi ?

PERILAKU KONSUMEN TEHADAP KEMAJUAN TEKNOLOGI


PENDAHULUAN

Kemajuan TI (teknologi informasi) sekarang ini telah merubah perilaku konsumen.TI yg perkembangannya sangat pesat membuat perubahan yang sangat signifikan terhadap perilaku konsumen. Akibat perkembangan itu perilaku konsumen telah merubah ke arah modernisasi.Mulai dari perkembangan televisi,ponsel,internet dll. Perkembangan-perkembangan tersebut secara otomatis mempengaruhi perilaku ,kebiasaan,kegiatan masyarakat yang notabenya adalah konsumen.
Sebagai contohnya adalah kemajuan internet. internet adalah kemajuan IT yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen.Dengan menggunakan internet konsumen bisa mendapatkan informasi apapun yang di butuhkan semua itu dapat dicari dengan menggunakan internet. Mulai dari informasi yang sifatnya formal sampai yang informal.
tulisan di atas menggambarkan minatnya terhadap teknologi informasi terutama internet. Di jaman modern seperti ini perkembangan teknologi sangat canggih. tak heran lagi, para konsumen pun berbondong-bondong untuk menggunakan teknologi tersebut.
ISI
Ada banyak arti dan makna dari informasi itu sendiri. Oleh karena itu perlu didefinisikan pengertian informasi agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam memahami informasi. Dalam bukunya Jeffrey A Hoffer informasi dijelaskan sebagai , ”Information as data that has been processed in such a way that it can increase the knowledge of the person who uses it).). Informasi adalah data yang diproses sedemikian rupa sehingga informasi ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi orang yang menggunakan informasi tersebut. Untuk menjadi informasi harus melalui proses pengolahan dari sejumlah data yang ada.
Menurut Raymond Coleman dan M.J. Riley, ”The criterion of an effective management information system is that it provides accurate, timely, and meaningful data for management planning, analysis, and control to optimize the growth of the organization.”(kriteria bagi suatu system pengelolaan informasi yang efektif adalah sistem tersebut dapat memberikan data dan informasi yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis, dan pengendalian manajemen untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan suatu organisasi)
Secara umum dapat dikatakan bahwa informasi adalah suatu data, keterangan, pengetahuan, berita yang bermakna dan berguna baik bagi penyedia informasi maupun bagi pengguna informasi. Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa semua dapat dengan mudah untuk dapat mencari informasi melalui internet, mulai dari informasi tentang pendidikan sampai informasi yang hanya untuk sekedar hiburan semata, dan semua itu bisa diakses dengan internet, maka tidak heran lagi banyakn sekali orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya di depan komputer hanya untuk mengakses internet.
Dampak negatif dari adannya teknologi, terutama internet, yaitu terjadinya kejahatan dunia maya (cybercrime), yang sering sekali terjadi seperti pembajakan-pembajakan sofware, penipuan-penipuan yang menggunakan sarana internet. Dampak dari kemajuan teknologi yang tidak sehat akan sangat berbahaya, jika kita tidak hati-hati dalam menyerap informasi-informasi apa saja yang penting dan bermanfaat untuk kita.
PENUTUP
Dengan adanya kemajuan teknologi mau tidak mau akan menimbulkan dampak yang positif maupun negatif, oleh karena itu kita harus lebih selektif lagi dalam mencari informasi, agar kita tidak mudah terpengaruh dengan adanya hal-hal negatif yang ada di sekitar kita.

Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen

Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya.
Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar.
Pemahaman tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran. Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.